HOLDING
Posisi holding ini sendiri terdiri dari 2 jenis :
- Published : holding fix yang di published adalah posisi holding yang tertera di chart
- Not published : sedangkan posisi not published adalah posisi yang ditentukan oleh ATC meskipun tidak ada dalam chart atau posisi yang diminta oleh penerbang
Standard holding pattern
Bentuk dari
holding adalah circuit. Sedangkan arahnya jika disebutkan standard holding
pattern adalah berbelok ke kanan. Jika arah tidak disebutkan maka akan dianggap
standard turn ke kanan. Sedangkan jika diperintahkan untuk hold non standard
maka harus berbelok ke kiri
1.
Belok dilakukan dengan cara 3°/detik atau dengan
bank 25°, tergantung kemiringan bank yang lebih kecil
2.
Timing dimulai ketika pesawat berada diatasatau
abeam dari fix. Waktu timing standard adalah 1 menit jika holding dibawah
14000ft. diatas 14000ft waktu holding adalah1,5 menit
Panjang leg untuk
holding adalah
1 menit jika dibawah
14000ft
1,5 menit jika diatas 14000ft
Ketinggian untuk holding :
Diposisi holding
yang di published di chart biasanya ada minimum holding altitude, tapi jika
tidak ada minimum altitude, maka penerbang harus mempertimbangkan hal-hal
berikut sebelum memilih ketinggian untuk holding :
- MSA : minimum safe altitude
- MEA : minimum enroute altitude
- MORA : minimum off route altitude
Di beberapa airport juga dikenal MVA, minimum vectoring
altitude, dimana atc dapatmemberi radar vector dibawah MSA, tapi tidak dibawah
MVA
Protected area
Holding pattern dirancang salah satunya dengan
pertimbangan dari clearance dari obstacle. Jadi pesawat harus selalu berada di
protected area untuk menghindaritabrakan dengan obstacle jika holding dilakukan
dengan memilih posisi yang tidakdipublished maka penerbang dan atau atc harus
mempertimbangkan ketinggian aman atau minimum safe altitude, agar posisi
holding bebas dari obstacle
Holding speed
Pesawat harus
menurunkan kecepatan dalam waktu 3 menit sebelum memasuki holding, tentu saja
untuk menghemat fuel. Maksimum kecepatan di holding pattern berbeda-beda
berdasarkan jenis pesawatnya. Setiap Negara juga memiliki batsan
sendiri-sendiri. Dibawah ini adalah batasan kecepatan berdasarkan ICAO Doc
8168, edisi ke empat
KETINGGIAN
|
KONDISI NORMAL
|
KONDISI TURBULENCE
|
s/d dan termasuk
14000ft
|
230kts, (170kts
untuk pesawat kategori A dan B)
|
280kts, (170kts
untuk pesawat kategori A dan B)
|
14000ft s/d dan
termasuk 20000ft
|
240kts
|
280kts atau mach
0.8, yang lebih kecil
|
20000ft s/d dan
termasuk 34000ft
|
265kts
|
280kts atau mach
0.8, yang lebih kecil
|
Diatas 34000ft
|
Mach 0.83
|
Mach .83
|
Holding entry
Untuk masuk
kedalam holding pattern dibutuhkan entry yang tepat agar holding tetap berada
di protected area
- Teardrop
Setelah overhead belok ke
outbound heading dikurang 30°, timing 60 detik. Belok kanan intercept inbound
track
- Parallel
Setelah overhead belok kiri ke
outbound heading, timing 60 detik. Belok kiri intercept inbound track
- Direct
Setelah overhead belok kanan ke
outbound heading, timing 60 detik, belok kanan intercept inbound track
RULE
OF THUMB FOR ENTRY HOLDING
Holding clearance
Holding clearance
yang lengkap akan berisi kurang lebih 5-6 point.
1. Reference
untuk holding fix : bisa beruba
VOR/NDB/FIX ( intersection atau waypoint) atau juga DME
2. Inbound
leg
3. Arah
belok : kanan
(standard) atau kiri nonstandard
4. Altitude
5. Expect
further clearance : waktu dimana
clearance baru akan diperoleh ( berguna waktu kehilangan komunikasi dengan atc)
6. Current
time : waktu sekarang untuk
menyamakan waktu dengan jam penerbang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar