Jumat, 17 Maret 2017

HOLDING




HOLDING


Posisi holding ini sendiri terdiri dari 2 jenis :
  1. Published        : holding fix yang di published adalah posisi holding yang tertera di chart
  2. Not published : sedangkan posisi not published adalah posisi yang ditentukan oleh ATC meskipun tidak ada dalam chart atau posisi yang diminta oleh penerbang

Standard holding pattern
            Bentuk dari holding adalah circuit. Sedangkan arahnya jika disebutkan standard holding pattern adalah berbelok ke kanan. Jika arah tidak disebutkan maka akan dianggap standard turn ke kanan. Sedangkan jika diperintahkan untuk hold non standard maka harus berbelok ke kiri
1.      Belok dilakukan dengan cara 3°/detik atau dengan bank 25°, tergantung kemiringan bank yang lebih kecil
2.      Timing dimulai ketika pesawat berada diatasatau abeam dari fix. Waktu timing standard adalah 1 menit jika holding dibawah 14000ft. diatas 14000ft waktu holding adalah1,5 menit
Panjang leg untuk holding adalah
1 menit jika dibawah 14000ft
1,5 menit jika diatas 14000ft

 Ketinggian untuk holding       :
            Diposisi holding yang di published di chart biasanya ada minimum holding altitude, tapi jika tidak ada minimum altitude, maka penerbang harus mempertimbangkan hal-hal berikut sebelum memilih ketinggian untuk holding            :
  1. MSA               : minimum safe altitude

  1. MEA               : minimum enroute altitude

  1. MORA            : minimum off route altitude

Di beberapa airport juga dikenal MVA, minimum vectoring altitude, dimana atc dapatmemberi radar vector dibawah MSA, tapi tidak dibawah MVA
Protected area
             Holding pattern dirancang salah satunya dengan pertimbangan dari clearance dari obstacle. Jadi pesawat harus selalu berada di protected area untuk menghindaritabrakan dengan obstacle jika holding dilakukan dengan memilih posisi yang tidakdipublished maka penerbang dan atau atc harus mempertimbangkan ketinggian aman atau minimum safe altitude, agar posisi holding bebas dari obstacle
Holding speed
            Pesawat harus menurunkan kecepatan dalam waktu 3 menit sebelum memasuki holding, tentu saja untuk menghemat fuel. Maksimum kecepatan di holding pattern berbeda-beda berdasarkan jenis pesawatnya. Setiap Negara juga memiliki batsan sendiri-sendiri. Dibawah ini adalah batasan kecepatan berdasarkan ICAO Doc 8168, edisi ke empat

KETINGGIAN
KONDISI NORMAL
KONDISI TURBULENCE
s/d dan termasuk 14000ft
230kts, (170kts untuk pesawat kategori A dan B)
280kts, (170kts untuk pesawat kategori A dan B)
14000ft s/d dan termasuk 20000ft
240kts
280kts atau mach 0.8, yang lebih kecil
20000ft s/d dan termasuk 34000ft
265kts
280kts atau mach 0.8, yang lebih kecil
Diatas 34000ft
Mach 0.83
Mach .83

Holding entry
            Untuk masuk kedalam holding pattern dibutuhkan entry yang tepat agar holding tetap berada di protected area
  1. Teardrop
Setelah overhead belok ke outbound heading dikurang 30°, timing 60 detik. Belok kanan intercept inbound track

  1. Parallel
Setelah overhead belok kiri ke outbound heading, timing 60 detik. Belok kiri intercept inbound track

  1. Direct
Setelah overhead belok kanan ke outbound heading, timing 60 detik, belok kanan intercept inbound track


RULE OF THUMB FOR ENTRY HOLDING

Holding clearance
            Holding clearance yang lengkap akan berisi kurang lebih 5-6 point.
1.      Reference untuk holding fix         : bisa beruba VOR/NDB/FIX ( intersection atau waypoint) atau juga DME
2.      Inbound leg
3.      Arah belok                        : kanan (standard) atau kiri nonstandard
4.      Altitude
5.      Expect further clearance   : waktu dimana clearance baru akan diperoleh ( berguna waktu kehilangan komunikasi dengan atc)
6.      Current time          : waktu sekarang untuk menyamakan waktu dengan jam penerbang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar